Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya peningkatan suhu
rata-rata di atmosfer, laut dan daratan bumi.
Suhu
rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33
± 0.32 °F) selama seratus
tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global
sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Suhu
permukaan global meningkat 0,74 ± 0,18 ° C (1,33 ± 0,32 ° F) antara awal
dan akhir abad ke-20. [2] [A] Para Panel Antarpemerintah tentang
Perubahan Iklim (IPCC)
menyimpulkan bahwa sebagian besar kenaikan suhu yang diamati sejak pertengahan
abad ke-20 ini kemungkinan besar disebabkanoleh
meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat kegiatan manusia seperti bahan bakar fosil pembakaran dan penggundulan hutan. [2] IPCC juga menyimpulkan bahwa variasi
dalam fenomena alam seperti radiasi matahari dan letusan gunung berapi mempunyai
efek pendinginan kecil setelah 1950. [3] [4]Kesimpulan
dasar ini telah didukung oleh lebih dari 40
masyarakat ilmiah dan akademi ilmu pengetahuan, [B] termasuk semua akademi sains nasional darinegara-negara industri utama. [5]
Peningkatansuhu global akan menyebabkan permukaan air laut naik dan akan mengubah jumlah dan pola curah hujan, mungkin termasuk perluasansubtropis padang pasir. [8] Pemanasan diharapkan terkuat di Kutub Utara dan akan dikaitkan dengan terus mundur dari gletser, lapisan es dan lautan es.Kemungkinan lain efek termasuk perubahan dalamfrekuensi dan intensitas cuaca ekstrim peristiwa, spesies punah, dan perubahan dalam hasil pertanian.Pemanasan dan perubahan yangterkait akan bervariasi dari satu wilayah ke wilayah di seluruh dunia, meskipunsifat variasi daerah ini tidak pasti. [9]
Penyebab terjadinya global warming.
Pemanasan global terjadi karena makin panasnya planet
bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas
manusia. sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global,Salah satu hal
pertama di temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab
langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor
terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas
rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada
kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga
listrik.
Kontributor terbesar pemanasan global saat
ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan
peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen
Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin
ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan
CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan
melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas
rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas
menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul
metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan
menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain
seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga
ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak
negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.
Selain itu,laporan mengejutkan yang berhasil
membuka mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari
aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi
lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana
transportasi lainnya yang bisa Anda sebutkan hanya menyumbang 13% emisi gas rumah
kaca. Bayangkanlah kenyataan ini: Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya
yang mengancam kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor,
ataupun truk dan bus dengan polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi
berbahaya itu dating dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan
nampak lezat di mejamakan Anda. Yaitu daging
·
Menurut laporan FAO PBB “Bayang-Bayang Panjang
Peternakan”, produksi ternak merupakan penyumbang terbesar pemanasan global.
·
Kotoran hewan dan buangan sisa pakan ternak lebih
mencemari daerah aliran air daripada gabungan seluruh aktivitas manusia.
·
Diet berbasis daging membutuhkan lahan 10-20 kali lebih
banyak daripada diet berbasis tumbuhan – sekitar separuh biji-bijian dan
kacang kedelai dunia digunakan untuk pakan ternak.
|
|
Memproduksi 1 kg daging sapi:
·
Menghasilkan emisi gas rumah kaca dengan potensi pemanasan
yang setara dengan 36,4 kg CO2.
·
Melepaskan senyawa penyubur yang setara dengan 340 gr
sulfur dioksida dan 59 gr fosfat. Mengkonsumsi 169 megajoule energi.
·
1 kg daging sapi setara dengan jumlah CO2 yang dihasilkan
oleh rata-rata mobil Eropa setiap 250 km-nya, dan membakar cukup energi untuk
menerangi bohlam lampu 100 watt selama 20 hari.
·
Lebih dari dua pertiga energi dunia digunakan untuk
memproduksi dan transportasi pakan ternak.
|
industri peternakan adalah penghasil emisi
gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi
gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Emisi gas rumah
kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37% gas metana (efek
pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan
296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Peternakan
menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah
yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga
penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
Sedangkan laporan yang baru saja dirilis World Watch Institut menyatakan
bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan
global.Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali lebih dalam
menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili kenaikan yang lebih
akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali.
Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah
minimal, dan karena itu total emisi 51 persen masih konservatif.
Seperti kita ketahui, pemerintah seluruh dunia berusaha mengambil
langkah untuk mengatasi perubahan iklim, dampaknya terus meningkat dan
akibatnya dengan lebih sering terjadinya badai, banjir, kekeringan, gelombang
panas, dan banyak lagi.
Peternakan Sapi -
salah satu penyebab gas metana
Yang paling menonjol baru-baru ini
menunjukkan bahwa informasi adalah metan hingga 25 kali lebih kuat, per ton, dari
CO 2 menyebabkan pemanasan global.
Perhitungan ini didasarkan pada rata-rata yang Pemanasan dampak
metan lebih dari 100 tahun. Namun, setelah hanya satu dekade, metan adalah
hampir tidak dapat dilacak dan hampir menghilang setelah 20 tahun, sehingga
rata-rata lebih dari satu abad ini secara dramatis mengurangi dampaknya. Dan
karena kami tidak memiliki 100 tahun kiri kami untuk mengurangi gas rumah kaca,
lebih baru perhitungan rata-rata selama 20 tahun sebagai menilai metan 72 kali
lebih kuat.
Emisi metan yang dihasilkan dari sumber alam
seperti lautan, permafrost, beberapa daerah rawa, dan juga dari sumber manusia
dibuat. Manusia-dihasilkan metan adalah salah satu yang terbesar emitters
terutama dari pembakaran biomas (proses pembakaran vegetasi untuk pembukaan
lahan dan pemanfaatan lahan mengubah) dan industri ternak.
. Tetapi adalah metan dari peternakan
industri yang terburuk adalah manusia yang diturunkan emitter, baru-baru ini
seperti dinyatakan oleh Dr Kirk Smith, Professor Kesehatan Lingkungan Global di
University of California, Berkley. Beliau berkata, “Dan bahwa adalah sesuatu yang
kita semua untuk berkontribusi, kita semua yang makan daging dan saya harus
berkata, minum susu juga.” Untungnya kemudian, mengurangi tingkat metan adalah
sesuatu yang kita semua dapat memiliki tangan kanan sekarang oleh kurang
mengkonsumsi daging dan produk susu. ” Profesor Smith verifikasi ini dengan dgn
berani menyatakan: “Yang segera memperbaikinya adalah dengan kurang makan
daging.”
Sederhananya, ilmu pengetahuan sekarang kita adalah metan yang
beberapa kali lebih kuat di planet pemanasan dibandingkan CO 2 dan bahwa kita
perlu secara drastis mengurangi emisi metan kami segera demi bumi dan semua
penduduk dia.
Yang tercepat
dan cara paling efektif untuk membuat ini terjadi adalah sesuatu yang semua
individu dapat dilakukan dan yang untuk menggunakan produk non hewani dan diet
vegan ( tidak mengkonsumsi daging & telur ).
proses terjadinya global warming
Rumah Kaca dapat
divisualisasikan sebagai sebuah proses. Pada
kenyataannya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca
adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas
matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa
radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya
dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang.
Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa
menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya
proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang
berfungsi menahan panas untuk menghangatkan rumah kaca. Masalah timbul
ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut
gas di atmosfer (Gas Rumah Kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang
seharusnya. Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke
angkasa akan meningkat pula. Semua proses itu lah yang disebut Efek
Rumah Kaca. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan dampak dari
Efek Rumah Kaca.setiap detik, menit, jam dan hari maka akan semakin merusak bumi.
kenyataannya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca
adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas
matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa
radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya
dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang.
Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa
menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya
proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang
berfungsi menahan panas untuk menghangatkan rumah kaca. Masalah timbul
ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut
gas di atmosfer (Gas Rumah Kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang
seharusnya. Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke
angkasa akan meningkat pula. Semua proses itu lah yang disebut Efek
Rumah Kaca. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan dampak dari
Efek Rumah Kaca.setiap detik, menit, jam dan hari maka akan semakin merusak bumi.
Contoh
gambaran yang menjelaskan tentang
proses terjadinya global warming sebagai akibat dari;
·
Energi matahari diserap dan
dipantulkan oleh atmosfer bumi
Masalah Global
warming atau pemanasan
global memang sudah tidak asing lagi, penyebabnya tidak lain berasal dari
manusia sendiri. Global warmingterjadi karena adanya EFEK
RUMAH KACA dimana panas yang
diterima bumi dari sinar matahari yang seharusnya di pantulkan kembali ke luar
angkasa, itu malah dipantulkan kembali ke bumi oleh adanya awan polusi.
Sebenarnya ada bermacam cara memperlambat dampak
pemanasan global, cara-cara tersebut umumnya mudah dan sederhana. Tetapi kurang
dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang. Padahal pemanasan global adalah
masalah yang serius. Suhu Bumi yang terus meningkat akan ber efek panjangnya
musim kering atau kemarau. Mencairnya gunungan es di kutub. Naiknya permukaan
air laut. Dan sulitnya mencari sumber mata air. Kalau sudah begitu siapa coba
yang tanggung jawab? Berhubung Masih belum terlalu parah efeknya, mari kita
lakukan 14 langkah perubahan menuju hidup yang lebih baik, berkualitas
dan ramah lingkungan.
1. Batasi Penggunaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda
menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh
karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out
bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting,
gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu
neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat
setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan
sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar
fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke
depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.
3. Hindari Screen Saver
Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam
jangka lama, atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan
menyala, matikan screen
saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi dan mengeluarkan
emisi Co2. Jadi matikan screen
saver anda sekarang!
4. Periksa tekanan ban
Setiap anda ingin bepergian janagn lupa memeriksa tekanan
ban kendaraan anda. ban yang kurang angin akan memperlambat laju kendaraan dan
akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
5. Buka jendela lebar-lebar
Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2
berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC,
kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat
mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah
jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat
mengkonsumsi energi.
6. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur
nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK
(Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun
gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.
7. Tanamlah rumpun bambu
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi
ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari
pohon-pohon lain.
8. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan
bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah
kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi
gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan umum bisa mengangkut puluhan orang,
dan itu sangat hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi sperti sedan
yang hanya mengangkut maksimal empat orang.
9. Kurangi makan daging sapi
Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi. Selain
megandung kalori y ang tinggi. Daging sapi juga menyumbang emisi gas rumah kaca
yang cukup signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan, setara
dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20 hari.
10. Jangan pakai kantong plastik
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik
bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong
pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai
kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000
tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar.
Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.
11. Membeli produk lokal
Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang
panjang dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi emisi CO2
yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya. Kemudian belilah produk sayuran
atau buah-buahan sesuai musimnya. Ini akan menghemat biaya transportasi dan
menghindari harga jual yang mahal.
12. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi
yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya.
Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit
makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit
bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.
13. Mengemudi cerdas
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu,
bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan
kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah
jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila
anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan
bahan bakar terpakai.
14. Pakai baju bekas
Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati tidak membawa
gengsi. Tak perlu malu memakai baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan
mengurangi membeli pakaian baru maka anda membantu mengurangi pemakaian listrik
di pabrik pakaian.
Apalagi banyak bahan kain sintetis yang mengandung minyak
bumi. Bahkan katun yang berasal dari kapas ternyata mengandung pestisida.
Para ilmuwan
mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya adalah:
1.
Membatasi emisi CO2
Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni
mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan
karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.
Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar
matahari, energi nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin
menjadi energi listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi
listrik atau sumber panas yang bisa dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor
matahari, dll. Energi panas bumi bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga
listrik. Sumber energi alternatif memang lebih mahal dibanding energi minyak
namun penelitian lebih lanjut akan membantu untuk lebih menekan biaya.
2. Penggunaan minyak bumi secara efisien
Emisi
CO2 dapat dikurangi jika mobil-mobil bisa lebih hemat bahan bakar. Para ilmuwan
dan insinyur telah bekerja untuk menciptakan mesin yang hemat bahan bakar.
Penemuan-penemuan telah mengembangkan alat untuk menggantikan mesin pembakaran
atau menggunakan mesin yang lebih kecil. Sebuah mobil dengan tenaga batery
listrik telah memasuki pasar, tetapi masih dilengkapi dengan mesin kecil
berbahan bakar minyak. Bahan bakar sel yakni sebuah alat yang mampu merubah
energi kimia menjadi energi listrik bisa dikembangkan untuk mobil-mobil di masa
depan.
Menyembunyikan karbon dapat dilakukan
dengan dua cara:
1.
Di bawah tanah atau penyimpanan air tanah
Bawah tanah atau air bawah tanah
bisa digunakan untuk menyuntikkan emisi CO2 ke dalam lapisan bumi atau ke dalam
lautan. Lapisan bumi yang dapat digunakan adalah penyimpanan alami minyak dan
gas bumi di tambang-tambang minyak. Dengan memompakan Co2 kedalam tempat-tempat
penyimpanan minyak di perut bumi akan membantu mempermudah pengambilan minyak
atau gas yang masih tersisa. Hal ini bisa menutupi biaya penyembunyian karbon.
Lapisan garam dan batubara yang dalam juga bisa menyembunyikan karbon dioksida.
Lautan juga dapat menyimpan banyak karbon
dioksida, tetapi para ilmuwan belum dapat menetapkan pengaruhnya terhapad
lingkungan hidup di dalam laut.
2. Penyimpanan di dalam tanaman hidup
Tumbuhan hijau
menyerap Co2 dari udara untuk tumbuh. Kombinasi karbon dari CO2 dengan hidrogen
diperlukan untuk membentuk gula sederhana yang disimpan di dalam jaringan.
Setelah tanaman mati maka tubuhnya akan terurai dan melepaskan CO2. Ekosistem
dengan tumbuh-tumbuhan yang berlimpah seperti hutan atau perkebunan dapat
menahan lebih banyak karbon, tetapi generasi manusia yang akan datang harus
tetap menjaga ekosistem agar tetap utuh, jika tidak maka karbon yang disimpan
dalam tanaman akan lepas kembali ke atmosfer.
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai
warga Bumi untuk turut berperan serta mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming)
dan Perubahan Iklim (Climate Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari
hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita
tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:
Hemat Pemakaian Listrik :
Matikan peralatan listrik jika
sedang tidak digunakan.
Hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.
Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb.
Hubungkan lampu di halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari.
Hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.
Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb.
Hubungkan lampu di halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari.
Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu
hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat energi akan memangkas
80 % boros listrik daripada lampu pijar.
Matikan peralatan listrik dan gunakan
penerangan seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur
.Matikan pemanas air sebelum Anda berangkat
untuk pergi berlibur.
Ganti kulkas lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara teratur.
Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas setiap minggu.
Ganti kulkas lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara teratur.
Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas setiap minggu.
Jangan masukkan makanan panas di
dalam lemari es.
Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama
membuka pintu lemari es, karena akan boros listrik.
Hemat Pemakaian Air :
Jangan mencuci piring dengan air
yang mengalir terus menerus.
Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.
Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.
Mandi menggunakan gayung yang terukur dan
seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada
‘bath-tub’. Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung
daripada menggunakan selang dengan air mengalir.
Manfaatkan Sumber Energi dari Alam :
Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air.
Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda.
Gunakan pencahayaan dari sinar matahari secara optimal, bukannya
mengandalkan lampu listrik.
Buka
jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk menyejukkan dan
menyegarkan ruangan di rumah anda, daripada menggunakan penyejuk udara
buatan yang boros listrik seperti AC.
Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa
bersihkan AC secara teratur, akan menghemat listrik.
Jangan lupa setel ‘timer’
pada AC agar berhenti pada saat sebelum fajar.
Exhaust fan juga bisa
digunakan untuk membantu pertukaran udara segar di dalam ruang, jika sirkulasi
angin belum maksimal.
Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkansirkulasi udara angin dan cahaya alamiah dari matahari secara optimal. PadaNegara yang sudah sangat peduli Bumi, seperti Swedia, Denmark dan juga Jepang,pemakaian listrik sudah mulai memanfaatkan tenaga kincir angin dan panel surya,mudah-mudahan di Indonesia bisa segera diterapkan juga, mengingat listrik dariPLN pun sekarang belum bisa menjangkau seluruh peloksok daerah terutama daerahterpencil. Sumber energi alam lain yang bisa dimanfaatkan adalahtenaga air (mikrohidro) dan panas bumi (geothermal). Kesemuanya ini merupakansumber energi alam yang ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar