Halaman

Senin, 08 Juli 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN







Nama Sekolah             :
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           : VII /genap
Standar Kompetensi     : Aspek membaca
                                        11. memahami  wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai.
Kompetensi Dasar        : 11.2 mampu menemukan gagasan utama dalam teks
Alokasi Waktu            : 4 × 40 menit  (2 kali pertemuan)


A. Tujuan Pembelajaran

1. peserta didik dapat menentukan gagasan utama/ide pokok dalam setiap paragraf
2. peserta didik menentukan kalimat utama dalam suatu paragraf pada teks bacaan. 

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility)



II. Materi Pembelajaran
Penemuan gagasan utama teks
   A.    Membaca teks dengan kecepatan 75 kata/ menit dengan benar
Membaca cepat berarti memahami secara cepat. Saat membaca cepat pandangan mata harus diarahkan pada bacaan. Kemampuan membaca cepat seseorang tidaklah mengukur banyak kata yang dibacanya setiap menit, tetapi harus dilihat berapa persen pemahaman orang itu terhadap isi bacaan.
Pemahaman seseorang terhadap isi bacaan saat  membaca cepat, dapat dinilai dari ketepatan menemukan gagasan utamanya. Selain itu, dapat dinilai dari ketepatan menjawab pertanyaan yang ada.

  B.     Menghitung Kecepatan Membaca
Cara menghitung kemampuan membaca cepat adalah: (jumlah kta yang dibaca / jumlah detik untuk membaca) x 60  = jumlah kpm (kata permenit)
Tentu tidak berhenti hanya sampai mengetahui kecepatan membaca saja. Tapi yang lebih penting adalah follow upnya. Kalau ternyata kecepatan rendah perlu kita upayakan agar bisa meningkatkan.

  C.     Menemukan Gagasan Utama
Setiap teks bacaan yang baik mempunyai gagasan utama. Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu teks bacaan. Fungsinya sebagai pokok, patokan atau dasar acuan suatu paragraf. Kita dapat menemukan gagasan utama di awal paragraf, akhir paragraf, atau di awal dan di akhir paragraf.

Coba perhatikan paragraf berikut ini.

Dini anak yang rajin. Setiap bangun tidur, dia selalu membantu ibunya. Membersihkan tempat tidur, menyapu halaman, dan mencuci piring tidak pernah ditinggalkannya tiap pagi. Di sekolah, dia selalu mendapat peringkat satu. Setiap ada teman yang kesulitan mengerjakan tugas, dia selalu membantunya.
Gagasan utama dalam paragraf di atas adalah: "Dini anak yang rajin", sedangkan kalimat-kalimat yang lainnya adalah kalimat penjelas karena hanya  menjelaskan gagasan utamanya saja.

Contoh Tugas !

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama. Bacaan berjudul "Kain Batik" terdiri atas tiga paragraf. Setiap paragraf terdapat gagasan utama. Kamu dapat menemukannya bila kamu memperhatikan kalimat pada paragraf tersebut satu per satu.

Kain Batik
Kain batik merupakan karya seni Nusantara yang dihasilkan dari kebudayaan daerah, khususnya di Jawa Tengah dan Bali. Kota seperti Cirebon,  Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Priangan dan Madura terkenal sebagai daerah penghasil batik. Walaupun teknik yang diterapkan sama, namun kain batik dari beberapa daerah memiliki corak dan motif yang khas.
Kain batik dibuat dari mori. Menurut mutunya, mori yang biasa dibuat menjadi kain batik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu primisima, prima, dan biru. Primisima adalah mori yang paling baik, halus, dan harganya mahal. Mori primisima biasa dibuat kain halus yang ditulis tangan, dan menjadi kain bermutu tinggi. Prima adalah kain mori bermutu sedang, yang juga biasa dibuat kain batik tulis. Mori biru adalah kain mori yang mutunya kurang bagus, tipis, dan tenunnya agak jarang. Mori ini tidak bisa digunakan untuk membuat batik tulis, karena lilin untuk membatik akan menembus ke bawah. Mori biru bisa digunakan untuk membuat batik cap yang harganya agak murah.
Untuk memperoleh kain batik yang bagus, diperlukan proses yang panjang. Pewarnaan motif-motif batik diperoleh dengan cara mencelup. Di samping itu, juga dengan menutupi bagian-bagian tertentu dengan lilin  atau malam. Malam dibuat dari bahan-bahan, seperti gondorukem, damar, lemak sapi, malam loro dan malam kote. Malam dapat dibeli di toko bumbu batik. Pewarna untuk membuat batik tradisional terdiri atas wedel dan soga. Wedel adalah pewarna biru yang diolah dari bahan-bahan nila, teres dan gamping. Soga adalah pewarna cokelat atau sawo matang yang diolah dari bahan-bahan kayu plika atau kulit kayu soga, kayu tingi, kayu tegeran dan bunga somba.

Butir soal
1.      Dalam kecepatan membaca seseorang harus fukus pada bacaaan dan Berkonsentrasi pada yang akan dibaca
Soal   (1)
Jelaskan apa yang dimaksud dengan membaca cepat
......................................................................................................................................................
Soal  (2)
Apa yang Mengatakan bahwa membaca cepat memiliki beberapa efek sebutkan
.......................................................................................................................................................

2.      Tulislah kembali dan berilah hiasa

Jawaban  (1)

Yang dimaksud membaca cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat pemahaman semakin tinggi, maka  dikatakan bahwa kecepatan baca oran g tersebut semakin meningkat. Pada umumnya orang yang belum pernah mendapat latihan membaca pasti memiliki kecepatan baca yang lebih rendah dari kemampuannya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya kecepatan baca seseorang antara lain
a.       Kebiasaan  lama yang telah mendarah daging seperti menggerakkan bibir untuk melafalkan,menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, dan menggunakan jari dan benda untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya.
b.      Tidak agresif (tidak bersemangat) dalam usaha memahami arti bacaan.
c.       Persepsinya kurang sehingga lambat dalam menginterpretasikan apa yang dibacanya




Jawaban  (2)

1.      Membaca cepat mencegah godaan setan membaca ulang atau regresi. Kerap sekali melakukan itu,  Entah disebabkan tidak percaya dari bahwa kalimat yang sudah kita lewati terlupa atau karena kebiasaan dibangku pendidikan yang selalu mentradisikan anak didiknya menghafal, atau tiba-tiba muncul dibenak yang membisikan bahwa ada satu yang tertinggal dibelakang, jadi membaca cepat bisa berlari sekencang-kencangnya.
2.      Membaca cepat adalah upaya melepas ketergantungan pada mendengar kata-kata yang di benak. Terkedang kita tak sadari walau dalam kondisi mulut berkatub kita bersedia mendangar bunyi yang menggema dalam pikiran
3.      Membaca cepat bisa melepaskan kita dari dari gerakan fisik yang takperlu seperti menggerakkan kepala atau memakai jari memakai alat seperti lidi atau pensil mengikuti kemana baris-baris melangkah





















  E. Sumber Belajar
1. Teks Bacaan
2. Buku penunjang pelajaran bahasa indonesia
  F.Penilaian
Indikator pencapaian
kompetensi

Penilaian

Tekni
penilaian
Bentuk
penilaian
Instrumen
·         Mampu menunjukan letak kalimat uatama dalam suatu paragraf pada teks bacaan
·         Mampu mengungkapkan gagasan utam/ide pokok dalam setiap paragraf pada suatu teks bacaan
 Tes tulis




Tes Tulis
Uraian




Uraian
·         Tunjukan letak kalimat utama yang terdapat di dalam teks!

·         Tulislah gagasan utama yang terdapat dalam paragraf!

Rubrik pedoman penskoran untuk Uji petik produk (kemampuan membaca menentukan gagasan Utama)
no
 Kegiatan
Skor
1
1.1  peserta didik dapat  menentukan dengan tepat tiga gagasan utama paragraf yang telah ditentukan.
1.2  Peserta didik hanya dapat menentukan dengan tepat dua gagasan
utama
1.3  Peserta didik hanya dapat menentukan satu gagasan utama dengan
 tepat
1.4  Peserta didik berusaha menentukan gagasan utama paragraf, tetapi salah semua
1.5  Peserta didik tidak meneetukan gagasan utama paragraf
40

30
20
10

0
2
2.1 peserta didik dapat menentukan dengan tepat tiga letak kalimat
      Utama paragraf yang telah ditentukan.
2.2 peserta didik hanya dapat menentukan dengan tepat dua letak
      Kalimat utama paragraf yang telah ditentukan.
2.3 peserta didik hanya dapat menentukan dengan tepat satu letak
      Kalimat utama paragraf
2.4 peserta didik berusaha menentukan letak kalimat utama paragraf,
     Tetapi salah semua.
2.5 peserta didik tidak berusaha menentukan letak kalimat utama
      paragraf (tidak mengerjakan tugas yang di berikan )
40

30

20

10

0
                                                               



SKOR MAKSIMAL 80

                                      Skor perolehan
NILAI :     ........................................................ X   100  
                                Skor maksimum (8)






Mengetahui,
Dosen Pengampu.


(.............................)
NIDN.





Mataram, 7 Mei 2013
Guru Matapelajaran


(........................)
NIM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar