Halaman

Rabu, 12 Juni 2013

SINTAKSIS TATA BAHASA INDONESIA


TATA BAHASA INDONESIA
1. Pengertian Tata Bahasa
Tata bahasa (Bahasa Inggris : grammar) adalah bidang ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa, atau juga dapat diartikan: studi mengenai struktur kalimat terutama sekali dengan acuhan kepada sintaksis dan morfologi kerap kali disajikan sebagai buku teks/pegangan suatu pemerian kaidah-kaidah yang mengandalkan bahasa secara umum. Ilmu ini merupakan bagian dari bidang ilmu yang mempelajari bahasa yaitu linguistik. Tata bahasa modern mencakup: fonetik, fonologi, morfologi, sintaks, dan semantik.

2. Macam-macam tata bahasa adalah
a. Tata bahasa Generatif
Arti tata bahasa generatif adalah bahwa bahasa adalah struktur pikiran manusia. Tujuan tata bahasa generatif adalah membentuk model lengkap bahasa terdalam ini (dikenal sebagai i-language). Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan semua bahasa manusia dan memperkirakan ketatabahasaan dari ungkapan apapun (yang berarti memperkirakan apakah ungkapan ini terdengar benar oleh para penutur asli suatu bahasa). Pendekatan terhadap bahasa dirintis oleh Noam Chomsky. Kebanyakan teori generatif (meskipun tidak semuanya) menganggap bahwa sintatksis didasarkan pada struktur kalimat yang konsisten. Tata bahasa generatig berada diantara teori yang berfokus terutama pada bentuk kalimat, daripada fungsi komunikatifnya.

Diantara banyak teori tata bahasa generatif, teori Chomsky meliputi :
  • Tata Bahasa Transformasional (TG) (Teori asli sintaksis generatif dicetuskan Chomsky dalam Syntactic Structures tahun 1957)
  • Teori pemerintah dan ikatan (GB) (revised theory in the tradition of TG developed mainly by Chomsky in the 1970s and 1980s).
  • The Minimalist Program (MP) (versi revisi GB yang diterbitkan Chomsky tahun 1995).
b. Tata bahasa kategori
Tata bahasa kategori adalah sebuah pendekatan yang melengkapi struktur sintaksis bukan pada aturan tata bahasa, tapi pada kategori sintaksis itu sendiri. Contohnya, daripada menegaskan bahwa kalimat dibentuk dari sebuah aturan yang menggabungkan kata benda (NP) dan kata kerja (VP) (contohnya aturan struktur frasa S  NP VP), dalam tata bahasa kategori, prinsip seperti itu masuk dalam kategori kata utama. Sehingga kategori sintaksis untuk sebuah kata kerja intransitif adalah sebuah gabungan yang lengkap yang menjelaskan fakta bahwa kata kerja berperan sebagai penghubung yang membutuhkan NP sebagai input dan membuat struktur tingkat kalimat sebagai output. Kategori lengkap ini ditandai sebagai (NP\S) daripada V. NP\S diartikan sebagai “sebuah aktegori yang mencari kekiri (ditandai oleh \) untuk NP (elemen di kiri) dan membentuk sebuah kalimat (elemen di kanan)”. Kategori kata kerja transitif diartikan diartikan sebagai sebuah elemen yang membutuhkan dua NP (Subyek dan Obyek langsungnya) untuk membentuk suatu kalimat. Hal ini ditandai sebagai (NP/(NP\S)) yang berarti “sebua kateogri yang mencari ke kanan (di tandai oleh /) untuk NP (obyek), dan membentuk sebuah fungsi (sama dengan VP) yang merupakan (NP\S), yangjuga menampilkan fungsi yang mencari ke kiri untuk NP dan membentuk sebuah kalimat).

c. Tata bahasa dependen
Tata bahasa dependen adalah jenis pendekatan berbeda dimana struktur ditentukan oleh hubungan (seperti hubungan tata bahasa) antara satu kata (kepala) dan dependensinya selain didasarkan pada strutkur konstituen. Contohnya, struktur sintaksis dijelaskan menurut apakah satu kata benda adalah subyek atau agen dari kata kerja, daripada menjelaskan hubungan itu menurut frasa.
Sejumlah teori sintaks dependen :
• Sintaksis aljabar
• Tata bahasa kata
• Tata bahasa operator

d. Tata bahasa kemungkinan
Adalah pendekatan teoritis pada sintaksis yang didasarkan pada teori kemungkinan, dikenal sebagai tata bahasa stokastik.
Satu penerapan umum pada pendekatan seperti ini membentuk sebuah jaringan neural.

e. Tata bahasa fungsi
Adalah teori fungsionalis, meskipun difokuskan pada bentuk-bentuk sebenarnya di dorong atas penjelasan yang didasarkan pada fungsi kalimat.

3. Bidang dalam tata bahasa:
a. Fonetik
Fonetik mengacu pada artikulasi bunyi bahasa

b. Fonologi
Fonologi mengacu pada sistem bunyi bahasa

c. Morfologi
Morfologi lebih banyak mengacu pada analisis unsur-unsur pembentuk kalimat.

d. Sintaksis
Analisis sintaksis mengacu pada analisis frasa dan kalimat.

e. Semantik
Kajian semantik membahas mengenai makna bahasa.
Analisis makna dalam hal ini mulai dari suku kata sampai kalimat.

f. Leksiko grafi
Bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar